BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Konsep Dasar
1.
Nifas / Puerperium
a.
Pengertian
Masa nifas adalah masa setelah
partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu (Hanifa Wiknjosastro,
1994:237).
Masa nifas adalah masa pulih kembali,
mulai persalinan selesai sampai alat-alat kandungan seperti pra-hamil. Lama
masa nifas ini adalah 6-8 minggu (Prof. Dr. Rustam Muhtar, 1998:413).
Dari pengertian di atas penulis
menyimpulkan bahwa masa nifas adaah masa pulih kembali sampai alat-alat dan
kandungan seperti pra-hamil kira-kira lama masa nifasnya 6 – 8 minggu.
b.
Fisiologi nifas pada ibu post
partum
1)
Tanda vital
Tekanan darah biasanya terjadi
penurunan 20 mmHg pada 48 jam post sampai 3 malam, respirasi 16 x / menit, suhu
dalam 24 jam pertama 380 C selanjutnya normal.
2)
Sistem cardiovaskuler
24 jam pertama post partum cardiac
out put menurun 50% 2 – 3 hari post partum kembali normal, volume darah
menurun, tekanan darah terjadi hypotensi orthostatik yaitu penurunan 20 mmHg
sistolik, diaporosis dan menggigil komponen adalah darah hemoglobin dan
eritrosit normal, leukosit 15000 – 3000, pembekuan darah meningkat.
3)
Sistem perkemihan
Kandung kencing oedem, sensivitas
menurun, haematurie bisa trauma kandung kencing, acetonurie bisa dehidrasi atau
partus lama, proteinuri dari proses fara balik (involusi uterus).
4)
Sistem endoktrin
Setelah placenta lahir estrogen
dan progesteron menururn, prolaktin meningkat, keluar colostrum pada hari
pertama, ASI pada hari ke-3, bila ada sucking oxitoxin meningkat.
5)
Sistem pencernaan
Pada minggu pertama motilitas usus
menurun, kekurangan cairan, penurunan tonus otot abdomen, luka sakit
konstipasi.
6)
Sistem muskuloskletal
Otot abdomen menjadi lembek, tonus
berkurang, sehingga musculus rectus abdominalis memisah (diastasis rectus
abdominalis) sensasi ektremitas bawah menurun, tromboflebitis bila kurang
aktifitas.
7)
Sistem reproduksi
a)
Uterus secara berangsur-angsur
menjadi kecil (involusi), sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil
Tabel 2.1
Masal Involusi Uterus Tinggi Fundus
Uterus dan Berat Uterus Menurut Masa Involusi
Involusi
|
Tinggu Fundus Uterus
|
Berat Uterus
|
Bayi lahir
Uri lahir
1 minggu
2 minggu
6 minggu
8 minggu
|
Setinggi pusat
Dua jari bawah pusat
Pertengahan pusat simfisis
Tidak teraba di atas simfisis
Bertambah kecil
Sebesar normal
|
1000 gram
750 gram
500 gram
350 garm
50 gram
30 gram
|
Sumber
: Sinopsis obstetri fisiologi dan patologi (1998:115)
b)
Bekas implantasi uri
Bekas placenta bed mengecil karena kontraksi uterus dan
menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu menjadi 3,5
cm, pada minggu ke-6 menjadi 2,4 cm dan akhirnya pulih.
c)
Luka-luka pada jalan lahir bila
tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari
d)
Pada sakit atau after faint,
disebabkan karena kontraksi rahim, biasanya belangsung 2-4 hari pasca
persalinan.
e)
Lochea
Yaitu cairan sekret yang berasal daari cavum uteri dan
vagina dalam masa nifas dibagi menjadi :
1.
Lochea rubra (cruenta), berisi
darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel decidua, vernic casiosa,
lanugo, dan mekanium, selama dua hari masa persalinan.
2.
Lochea sanginolenta, berwarna
merah kuning berisi darah dan terdiri dari ke 3-7 pasca persalinan
3.
Lochea serosa, berwarnaa
kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
4.
Lochea alba, cairan putih
setelah 2 minggu
5.
Lochea pirulenta, bila terjadi
infeksi, keluar cairan seperti nanah, dan berbau busuk
6.
Lochea statis, lochea tidak
lancar keluarnya
f)
Serviks
Setelah persalinan untuk serviks agak menganga seperti
corong berwarna merah kehitaman, konsistensi lemah kadang-kadang terdapat
perlukaan kecil, setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga rahim,
setelah dapat dilalui oleh 2-3 jari dan setelah 7 hari hanya dilalui 1 jari.
g)
Ligamen-ligamen setelah bayi
lahir secara berangsur-angsur menjadi kerut dan pulih kembali sehingga tidak
jarang uterus menjadi retrofeksi.
c.
Psikologi nifas pada ibu post
partum
Menjadi orang tua adalah situasi
krisis dan merupakan masa transisi, perawat harus memperhatikan fase dalam masa
transisi dan situasi krisis tersebut dalam mengelola ibu post partum tindakan yang
diberikan pada setiap fase tersebut akan membantu ibu dalam melalui masa post
partum secara optimal. Fase di mana ibu mengalami kebahagiaan dan kebanggaan
pada bayi yang baru dilahirkannya, terjadi kontak antara ibu dan bayinya dan
timbul rasa kasih sayang, ikatan kasih akan keterikatan (bonding attachment)
antara ibu, ayah, bayi.
Adapun fase adaptasi dalam masa post
partum menurut Rubin adalah sebagai
berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar