BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
Alinea IV bahwa tujuan Negara adalah :
“Melindungi
segenap bangsa Indonesia seluruh dan tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsan dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Di samping itu dalam Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN) Kabinet Gotong Royong Tahun 2001 tentang Kesehatan
disebutkan bahwa :
“Pembangunan
kesehatan diadakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia yang saling
mendukung dengan peningkatan derajat kesehatan pencegahan, penyembuhan,
pemulihan dan rehabilitasi sejak
pembuahan dalam kandungan sampai lanjut usia”.
Selanjutnya dalam SKN dinyatakan
bahwa :
“Tujuan
pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi tiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional”.
Sedangkan Dinas Kesehatan
Kabupaten Subang sebagai instansi yang paling bertanggung jawab dibidang
kesehatan memiliki visi dan misi dalam rangka mewujudkan pembangunan dibidang
kesehatan di wilayah Kabupaten Subang. Visi tersebut dikenal dengan “SUBANG
SEHAT 2008”. Sebagai langkah operasional visi tersebut diaktualisasikan
dalam bentuk misi yang merupakan pernyataan untuk menetapkan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai. Sedangkan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Subang adalah
mempercepat penurunan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas),
memberikan pelayanan prima, mewujudkan lingkungan hidup sehat, meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat, mengupayakan pencegahan penyakit.
Sedangkan
realitas di lapangan pembangunan kesehatan terkendala dengan tingkat kemiskinan
penduduk sebagai akibat dari krisis moneter yang masih dirasakan, sehingga
terkadang program yang telah ditentukan menghadapi hambatan. Salah satu dari
hambatan tersebut adalah masalah asupan nutrisi masyarakat yang kurang dari kebutuhan,
maka tidak heran terjadi berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan
asupan nutrisi ini diantaranya busung lapar, gizi buruk, kekurangan gizi dan
sebagainya. Hal ini berakibat kepada daya tahan tubuh menjadi lebih rentan
terhadap serangan dari berbagai macam penyakit diantaranya diare, TBC, ISPA,
Gastritis dan sebagainya. Begitupun di wilayah kerja Puskesmas Rawalele
Kecamatan Kalijati kasus kekurangan gizi yang ditemukan pada saat penulis
mengadakan observasi didapat data yang signifikan dari tahun ke tahun.
Adapun dari
Bulan Januari sampai dengan Juli pada tahun 2007 seperti yang tercantum dalam
tabel dibawah ini.
Tabel 1.1
DAFTAR
PENDERITA KEKURANGAN GIZI DARI BULAN JANUARI S/D JULI DI WILAYAH KERJA
No
|
Bulan
|
JUMLAH KUNJUNGAN PENDERITA KEKURANGAN GIZI
|
JUMLAH PENDERITA KUNJUNGAN KEKURANGAN GIZI
PADA ANAK
|
%
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Januari
Febuari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
|
2
2
1
0
0
2
0
|
2
1
0
0
0
1
0
|
50,0
25,0
0
0
0
25,0
0
|
Jumlah
|
7
|
4
|
100
|
Sumber :
Catatan Medik Puskesmas Rawalele Kalijati, Tahun 2007
Dari data
diatas dapat disimpulkan bahwa penderita kekurangan gizi di wilayah kerja
Puskesmas Rawalele Kalijati, masih cukup tinggi terutama pada Bulan Januari
sampai dengan Juli dari 7 orang yang terkena kasus kekurangan gizi tersebut
banyak diderita oleh anak dengan jumlah 4 orang atau 57% sehingga diperlukan
penanganan secara khusus.
Berdasarkan
hal-hal diatas, Penulis merasa tertarik untuk melakukan pembinaan pada keluarga
dan melaporkan hasilnya dalam bentuk Karya Tulis dengan judul : Asuhan
Keperawatan Keluarga Tn. E dengan Kekurangan Gizi Di Dusun
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Untuk
memperoleh gambaran nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga
dengan kekurangan gizi melalui pengkajian secara komprehensif, baik
bio-psiko-sosio dan spritual.
2.
Tujuaan Khusus
a.
Melakukan pengkajian pada
keluarga dengan kekurangan gizi;
b.
Membuat diagnosa keperawatan berdasarkan
masalah;
c.
Merencanakan tindakan
keperawatan yang akan dilakukan dengan melibatkan keluarga;
d.
Melaksanakan tindakan
keperawatan sesuai dengan rencana tindakan; dan
e.
Melakukan evaluasi dan
pendokumentasian.
C.
Metode Telaahan
Dalam Karya
Tulis Ilmiah ini Penulis menggunakan metode deskriptif yang berbentuk studi
kasus, Penulis mengumpulkan data atau informasi dengan cara :
1.
Wawancara; pembicaraan terarah yang diajukan kepada keluarga;
2.
Observasi; cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan,
gejala-gejala yang tampak pada objek dan lingkungan tanpa dipengaruhi pendapat
Penulis;
3.
Pemeriksaan fisik; memeriksa keadaan fisik keluarga dengan cara inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi; dan
4.
Studi Dokumentasi; dengan cara memeriksa catatan yang ada pada status keluarga
yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.
D. Sistematika Penulisan
Penulisan karya tulis terdiri dari IV Bab, yaitu :
Bab I : Pendahuluan meliputi latar belakang
masalah, tujuan penulisan, metode telaahan, dan sistematika penulisan.
Bab II :
Tinjauan Teoritis meliputi konsep dasar keluarga, konsep dasar kekurangan gizi
dan ISPA serta konsep dasar keperawatan keluarga.
Bab III :
Tinjauan Kasus dan Pembahasan, meliputi pengkajian, analisa data, perencanaan,
implementasi dan evaluasi.
Bab IV :
Kesimpulan dan Rekomendasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar