Senin, 31 Desember 2012

Komunitas-Lansia



BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.          Konsep Dasar Keluarga

1.            Definisi
Menurut Departement Kesehatan  RI (Nasrul Effendy, 1998:32) dijelaskan bahwa “
“Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan”.

Sedangkan menurut Silvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya (Nasrul Effendy, 1998:32) dijelaskan bahwa :
“Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang bergabung karena hubungan darah, hubungan perkawainan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan”.

2.            Struktur dan ciri-ciri struktur keluarga
Menurut Nasrul Effendy (1998:33) struktur keluarga adalah sebagai berikut :
a.             Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b.            Matrilineal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
c.             Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d.            Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e.             Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karnea dadanya hubungan dengan suami atau istri.
Menurut Anderson Carter (dalan Nasrul Effendy, 1998:33).
a.             Terorganisasi : Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga;
b.            Ada keterbatasan : Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing;
c.             Ada perbedaan dan kekhususan; setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.
3.            Tipe / Bentuk Keluarga
Menurut Nasrul Effendy (1998:33). Tipe / Bentuk keluarga adalah sebagai berikut :
a.             Keluarga inti (Nucleas Family), adalah keluarga yang terdiri dari  ayah, ibu dan anak-anak.
b.            Keluarga besar (Exstenden Family), adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
c.             Keluarga berantai (Serial Family), adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
d.            Keluarga duda / janda (Single Family), adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e.             Keluarga berkomposisi (Composite), adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
f.             Keluarga kabitas (Cahabitation), adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
4.            Fungsi keluarga
Menurut Nasrul Effendy (1998:35). Menjelaskan fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
a.             Fungsi pendidikan, mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa nanti.
b.            Fungsi sosialisasi, keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
c.             Fungsi perlindungan, melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
d.            Fungsi perasaan, menjaga secara instutif, merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dan berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan dan keharmonisan dalam keluarga.
e.             Fungsi religius, memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga menanamkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
f.             Fungsi ekonomis, mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk memperoleh penghasilan , mengatur penghasilan tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan kebutuhan-kebutuhan keluarga.
g.            Fungsi rekreatif, menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat m encapai kesinambungan kepribadian masing-masing anggotanya.
h.            Fungsi biologis, untuk meneruskan keturunan. Sebagai generasi penerus.
5.            Tugas keluarga
Menurut Nasrul Effendy (1998:37). Tugas pokok dari keluarga adalah sebagai berikut :
a.             Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
b.            Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
c.             Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
d.            Sosialisasi antar anggota keluarga.
e.             Pengaturan jumlah anggota keluarga.
f.             Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
g.            Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
h.            Membangkitkan dorongan semangat para anggota keluarga.
6.            Keluarga kelompok risiko tinggi
Menurut Nasrul Effendy (1998:41), dijelaskan bahwa dalam melaksanakan asuhan keperawatan keluarga, yang ingin menjadi prioritas utama adalah keluarga-keluarga yang tergolong risiko tinggi dalam bidang kesehatan, meliputi :
a.             Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah sebagai berikut :
1)            Tingkat sosial ekomoni keluarga rendah;
2)            Keluarga kurang atau tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri;
3)            Keluarga dengan keturunan yang kurang baik / keluarga dengan penyakit keturunan.
Keluarga dengan dnegan risiko tinggi kebidanan, wa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar